PENYAMPAIAN LPJ BENDAHARA


Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran pada satker wajib menyampaikan LPJ Bendahara paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya kepada :
1.     KPPN selaku Kuasa BUN, yang ditunjuk dalam DIPA satker yang berada di bawah pengelolaannya;
2.     Menteri/pimpinan lembaga masing-masing; dan
3.     Badan Pemeriksa Keuangan
Penyampaian LPJ Bendahara dilampiri dengan:
1.     Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi (cetakan dari Aplikasi SAS);
2.     Salinan rekening koran yang menunjukkan saldo rekening untuk bulan berkenaan;
3.     Daftar Saldo Rekening (cetakan dari Aplikasi SAS); dan
4.     Daftar Hasil Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara yang sudah ditandatangani oleh KPPN.
5.     Neraca SAIBA
Penyampaian LPJ Bendahara Pengelauran dan Penerimaan dilaksanakan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
Dalam hal penyampaian LPJ Bendahara melampaui tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya, KPPN mengenakan sanksi berupa penundaan penerbitan SP2D atas SPM-UP/SPMTUP/SPM-GUP maupun SPM-LS yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran.
Sanksi diatas tidak membebaskan Bendahara dari kewajiban untuk menyampaikan LPJ